LAPORAN KEGIATAN, OBSERVASI MUSEUM/GALERI SENI

 TB. M. Alwan Barokah

202246500750

R3J


1. Future Wisdom ( Tutu, A.A.G Airlangga)


Bertahun-tahun yang lalu, di jalanan kota Jakarta, seorang seniman tumbuh dengan obsesi pada animasi, kartun, dan segala sesuatu yang berbau science fiction. Dikenal luas sebagai TuTu,  A.A.G Airlangga yang lahir di awal tahun 70-an menghadapi beragam pengalaman hidup yang membentuk dirinya menjadi seniman urban yang penuh keunikan. Saya memilih karya seni ini karena bagi saya dan menjadi suatu ketertarikan dalam bidanng seni kontemporer yang dimana jarang sekali seni kontemporer sekarang dipadukan dengan street art seperti ini.


2. Indra dodie 












Karya seni yang simpel dalam penggambaran nya dapat menarik saya untuk mengulik lebih dalam tentang karya-karya beliau salah satunya lukisan ini. Perpaduan warna yang eye catching dan penempatan element nya sangat menarik untuk sebuah seni kontemporer 

menurut teori mimesis ini mengishakan tentang bagaimana laki2 ingin mendapatkan pujaan hatinya tetapi banyak faktor di kehidupan sehari2nya itu terjadi. sehingga ia sulit menggapainya.


3. Storytelling ( Fadriah syuaib )











Tiga lukisan berpanel yang tampak seperti batang pohon mewujud dengan ekspresif di salah satu sudut pameran Indonesian Contemporary Art & Design (ICAD). Ketiga itu memiliki bentuk yang berbeda, tetapi punya satu kesamaan: batang pohonnya tampak penuh tambalan.

depan lukisan itu, tersaji beberapa macam rempah-rempah khas Ternate, Maluku Utara, yang tak lain adalah produk dari batang yang dipenuhi tambalan itu. Ketika didekati, wangi rempah seketika menguar menusuk hidung. Tak lama kemudian, samar-samar terdengar audio dari seorang pria yang berbicara tentang bumbu ajaib yang pernah begitu diperebutkan oleh berbagai bangsa. Fadriah Syuaib memberi judul karya tersebut Storytelling. Lewat lukisan berpanel dan instalasi interaktif ini, Fadrie, begitu dia lebih dikenal, coba meramu rempah menjadi sebuah karya yang dapat memberikan pengalaman estetis berbeda. 

4. Asi ( Ressa Rizki Mutiara)


ASI mengisahkan perjalanan satu tahun Ressa Rizky Mutiara menyusui anaknya sebagai ibu pekerja yang kewalahan. Lewat risetnya, ia semakin menyadari betapa pentingnya mengASlhi. Paham "my body, my rules" kini menggelitik nalarnya sebab memunculkan penyangkalan terhadap fitrah tubuh perempuan. Untuk menyampaikan pesannya, dalam # 365 ASI, Ressa berkolaborasi dengan seniman Ayu Kobelita yang akan menggambarkan proses produksi ASI di dalam tubuh. Tulisan yang tergambar pada karya tersebut membuat saya tertarik terhadap karya tersebut.
Teori mimesis : pendekatan agar kita peduli terhadap perempuan 


5. Asmara Abigail x Adin Ibrahim


Karya ini adalah hasil kolaborasi antara keduanya, Keduanya memadukan desain Adin yang terinspirasi dari gaya postmodernisme Italia tahun 1970-an.

Teori mimesis : Pasir disana menggambarkan tiruan layaknya ombak

teori significant form : memadukan 2 rasa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kajian Estetika dan Filsafat Seni pada Lukisan Guernica Karya Pablo Picasso

Penelitian tentang karya seorang seniman yang bernama beksinki